by : mario teguh
Tuhanku Yang Maha Pembuka,
Terima kasih atas pengertian yang baik hari ini, bahwa "sebagian besar dari batasanku adalah batasan yang berasal dari sudut pandangku sendiri."
"Sesungguhnya aku sedang terbatasi oleh anggapanku sendiri."
Sesuatu menjadi batasan jika aku menganggapnya terlalu besar bagi kemampuanku, jika aku menganggap diriku tak akan berhasil, atau jika aku menganggap hal itu tidak penting.
Selama ini aku berdiri jengah dan salah tingkah di hadapan orang yang kuanggap lebih mampu dan lebih canggih daripadaku.
Aku memalingkan cintaku dari orang yang kuanggap terlalu tinggi untuk kelasku.
Aku mencegah diriku hadir dalam pertemuan dengan orang-orang yang kuanggap akan membuatku kelihatan seperti orang biasa dan tak berkelas.
Aku mencemooh nasihat baik, karena kuanggap nasihat itu hanya baik bagi mereka, dan tak mungkin berguna bagiku.
Atau, aku bisa-bisa kehilangan ketertarikan untuk berdoa, karena kuanggap doaku tak akan didengar oleh Tuhan.
Tuhanku Yang Maha Pemaaf,
Aku mohon Engkau menerima penyesalan dan permohonan maafku.
Karena anggapanku yang negatif, aku mendustakan banyak sekali nikmatMu.
Hari ini, aku mohon Engkau mendampingiku, dalam upayaku memperbaiki anggapanku, agar lebih banyak yang kucoba dan agar lebih banyak orang yang kutemui.
Tuhanku Yang Maha Kaya,
Aku mohon Engkau menghadiahi kesungguhanku untuk membaikkan anggapanku, dengan memasukkanku ke dalam pekerjaan yang menjadikanku berguna, dan menemukanku dengan orang-orang yang bersama mereka aku membangun sumber rezeki yang baik, yang besar, dan yang lancar.
Aamiin
Membongkar Batasan
Mengatasi Rasa Takut
by mario teguh
Sahabatku yang baik hatinya, yang rindu membebaskan hati dari rasa takutnya, katakanlah ini sebagai kalimatmu sendiri …
Tuhanku Yang Maha Damai,
Hari ini aku memohon agar Engkau menurunkan kekuatanMu yang indah, untuk menjernihkan pikiranku, yang sering berpikir dan menduga-duga yang mengecilkan hatiku.
Pikiranku adalah pembuka pandanganku ke masa depanku, yang juga merancang jalan dan cara mencapai impianku.
Tapi terkadang aku membiarkan pikiranku meliar dan asyik memikirkan semua kemungkinan, terutama yang buruk, sehingga tidurku rusak, hari-hariku lemah karena kurangnya istirahat, dan aku mudah membuat kesalahan karena inderaku gelisah dan tegang.
Tuhan, bantulah aku untuk menenangkan pikiranku, yang selama ini kugunakan untuk mengatasi rasa takutku.
Karena ternyata,
"Bukan pikiran yang mengatasi rasa takut, tapi tindakan."
Jika aku ingin tumbuh lebih kuat daripada rasa takutku, aku harus lebih banyak bertindak.
Semakin banyak halangan di hadapanku, harus semakin banyak yang kulakukan.
Jalan menuju kesejahteraan bertabur dengan rintangan yang tidak mudah untuk dilampaui, bukan untuk menggagalkanku, tapi menguji kesungguhanku, memaksaku untuk memperbaiki diri dan kemampuan, dan mendorongku untuk lebih banyak berdoa bagi bantuan Tuhan.
"Waktu dan bebannya, akan mengeriputkan wajahku, tapi rasa takut tak boleh mengeriputkan hatiku."
Tuhan, jagalah aku dekat-dekat denganMu, damaikanlah aku dalam semua kesulitanku, indahkanlah persahabatan antara hatiku dan pikiranku, keluarkanlah aku dari kesulitanku, runtuhkanlah semua bebanku, dan anggunkanlah aku dalam kehidupan yang penuh cinta dan kesejahteraan.
Aamiin
Memampukan diri, bukan mensyaratkan kemudahan
by : Mario Teguh
Tuhanku, aku sering merasa gamang dan tak bertindak, seperti orang yang tak dapat memperbaiki atap yang bocor saat hujan, tapi merasa tak perlu memperbaiki atap saat tidak hujan.
Aku sering menuntut keadaan menjadi mudah, tapi lupa menuntut diriku untuk menjadi lebih mampu.
Aku hanya mengeluhkan besarnya masalah, tapi lalai menjadikan diriku lebih kuat.
Tuhanku Yang Maha Penyayang,
Maafkanlah ketidak-masuk-akalanku selama ini, dan hari ini aku mohon Engkau mentenagai kesungguhanku untuk melakukan yang bisa kulakukan tanpa menunda, untuk melihat kesulitan sebagai perintah memampukan diri, dan menyikapi kesedihan sebagai undangan agar aku memperkuat hatiku.
Hari ini aku akan menghentikan kebiasaan memprotes kehidupan, mencibir karena iri terhadap orang yang lebih berhasil dariku, menghujat orang yang kutuduh mempersulit kehidupanku, memusuhi orang yang tidak membantuku, dan mencemooh orang yang menasihatiku.
Hari ini aku akan mengambil tanggung-jawab sepenuhnya atas kebaikan hidupku.
Aku akan segera bekerja, saat aku merasa kehidupan ini lamban.
Aku akan meramahkan wajah, suara, dan pendekatanku, saat aku merasa kehidupan ini tidak ramah.
Aku akan bekerja menguntungkan sesamaku, saat aku merasa dunia kurang memberi yang kubutuhkan.
Tuhan, rahmatilah upayaku untuk menjadi pribadi yang mampu membiayai dan menjayakan kehidupanku sendiri.
Tuhanku Yang Maha Besar,
Jadikanlah aku sekuat-kuatnya pribadi yang Kau restui upayanya untuk membangun kehidupan yang damai, penuh cinta, sejahtera, dan bermasa tua yang sehat dan ceria dengan belahan jiwa yang menghadiahi aku anak-anak, menantu, dan cucu-cucu yang sehat, lucu dan imut, dan yang baik pekertinya.
Ooh Tuhanku … betapa aku merindukan pembahagiaanMU …
Aamiin