Feb 20, 2012

Membongkar Batasan

by : mario teguh

Tuhanku Yang Maha Pembuka,

Terima kasih atas pengertian yang baik hari ini, bahwa "sebagian besar dari batasanku adalah batasan yang berasal dari sudut pandangku sendiri."

"Sesungguhnya aku sedang terbatasi oleh anggapanku sendiri."

Sesuatu menjadi batasan jika aku menganggapnya terlalu besar bagi kemampuanku, jika aku menganggap diriku tak akan berhasil, atau jika aku menganggap hal itu tidak penting.

Selama ini aku berdiri jengah dan salah tingkah di hadapan orang yang kuanggap lebih mampu dan lebih canggih daripadaku.

Aku memalingkan cintaku dari orang yang kuanggap terlalu tinggi untuk kelasku.

Aku mencegah diriku hadir dalam pertemuan dengan orang-orang yang kuanggap akan membuatku kelihatan seperti orang biasa dan tak berkelas.

Aku mencemooh nasihat baik, karena kuanggap nasihat itu hanya baik bagi mereka, dan tak mungkin berguna bagiku.

Atau, aku bisa-bisa kehilangan ketertarikan untuk berdoa, karena kuanggap doaku tak akan didengar oleh Tuhan.

Tuhanku Yang Maha Pemaaf,

Aku mohon Engkau menerima penyesalan dan permohonan maafku.

Karena anggapanku yang negatif, aku mendustakan banyak sekali nikmatMu.

Hari ini, aku mohon Engkau mendampingiku, dalam upayaku memperbaiki anggapanku, agar lebih banyak yang kucoba dan agar lebih banyak orang yang kutemui.

Tuhanku Yang Maha Kaya,

Aku mohon Engkau menghadiahi kesungguhanku untuk membaikkan anggapanku, dengan memasukkanku ke dalam pekerjaan yang menjadikanku berguna, dan menemukanku dengan orang-orang yang bersama mereka aku membangun sumber rezeki yang baik, yang besar, dan yang lancar.

Aamiin

0 comments:

Post a Comment