Salah satu kesombongan manusia terhadap Tuhan nya adalah jarangnya mengingat Dia dan berdoa kepadanya.
Maka ajaran islam menharuskan untuk memperbanyak dzikir dan berdoa kepada Sang Penguasa Pemilik Langit dan Bumi kita berada.
يَأَيّهَا الّذِينَ آمَنُواْ اذْكُرُواْ اللّهَ ذِكْراً كَثِيراً
“Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya” (QS. Al-Ahzaab : 41).
وَالذّاكِـرِينَ اللّهَ كَثِيراً وَالذّاكِرَاتِ أَعَدّ اللّهُ لَهُم مّغْفِرَةً وَأَجْراً عَظِيماً
“Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, maka Allah menyediakan untuk mereka pengampunan dan pahala yang besar” (QS. Al-Ahzaab : 35).
Juga sabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam :مَا شَيءُ أَنْجَى مِنْ عَذَابِ اللهِ مِنْ ذِكْرِ اللهِ
“Tidak ada amal anak Adam yang lebih menyelamatkannya dari ‘adzab Allah selain dari dzikir kepada-Nya” (HR. Muslim 4/2074 nomor 2699 dan lainnya).
Dzikir pagi dan petang adalah dzikir-dzikir yang selalu dikerjakan oleh Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam setiap pagi hari setelah shalat shubuh dan petang hari setelah shalat ‘Asar. Hal itu sebagaimana difirmankan Allah ta’ala :
يَأَيّهَا الّذِينَ آمَنُواْ اذْكُرُواْ اللّهَ ذِكْراً كَثِيراً * وَسَبّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلاً *
“Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang” (QS. Al-Ahzaab : 41-42).
Makna [ بُكْرَة ] adalah waktu di pagi hari (awal siang), dan [ أَصِيلاً] adalah waktu antara ‘asar dan maghrib (akhir siang).
فَاصْبِرْ إِنّ وَعْدَ اللّهِ حَقّ وَاسْتَغْفِـرْ لِذَنبِكَ وَسَبّحْ بِحَمْدِ رَبّكَ بِالْعَشِيّ وَالإِبْكَارِ
“Maka bersabarlah kamu, sesungguhnya janji Allah itu benar, dan mohonlah ampunan untuk dosamu dan bertasbihlah seraya memuji Rabb-mu pada petang dan pagi” (QS. Al-Mukmin : 55).
0 comments:
Post a Comment