by mario teguh
Tuhanku Yang Maha Pembuka,
Hari ini aku mengerti, bahwa "lebih baik bagiku menderita karena keletihan daripada karena kebosanan."
Karena, kebosanan bisa merusak rasa hormatku kepada diriku sendiri, dan menurunkan penghargaanku kepada kehidupan.
Dan aku tak boleh berada dalam pekerjaan dan pergaulan yang menjadikanku pencemooh terhadap diriku sendiri.
Mencemooh orang lain - saja - sudah buruk, apalagi mencemooh diri sendiri.
Tuhanku Yang Mengadakan Dari Tiada,
Hari ini, aku mohon Engkau merestui upayaku untuk menjadi pribadi yang menarik bagi diriku sendiri, untuk mensyukuri kesempatan bekerja dan menghasilkan kebaikan, untuk mengindahkan kehidupan keluarga dan persahabatan dengan canda dan tawa yang tulus, agar aku keluar dari penjara kebosanan yang menggalaukan ini.
Tuhanku, bantulah aku untuk merayakan kehidupan ini dengan hati yang penuh syukur dan dengan tubuh yang patuh kepada keindahan rencana-rencanaku.
Aamiin
Keluar Dari Penjara Kejenuhan
Pernikahan adalah kesetian
pernikahan mengajarkan anda akan kesetian, kesabaran, toleransi,
penguasaan diri, dan kebaikan-kebaikan lainya yang tidak anda perlukan
jika anda tetap melajang
Ya atau Tidak itu saja
kata "TIDAK" yang diuarakan dari keyakina terdalam
adalah lebih baik dan lebih hebat
dari pada "YA"
yang diutarakan hanya untuk menyenangkan, atau yang
lebih buruk lagi, untuk menghindari masalah."- Mahatma Gandhi
Berterima Kasih Atas Kebaikan Orang Lain
by : mario teguh
Sahabat saya yang baik hatinya,
Sering tanpa kita sadari, kita berlaku agak kasar dan bereaksi agak kejam kepada orang yang baik kepada kita, karena ketersinggungan atau karena kita menganggap kebaikan yang mereka lakukan adalah kewajiban mereka.
Sesuatu yang telah kita terima secara teratur, walau bukan hak kita, akan kita tuntut sebagai hak.
Dan itulah sikap kita kepada mereka yang membantu kita. Kita berlaku seperti anak kecil yang menggigit tangan yang menyuapi makanan.
Sering tanpa kita sadari, kita melukai hati orang yang mengasihi kita, karena kita menganggap kebaikan hati mereka adalah kewajiban yang menguntungkan mereka.
Kita sering menganggap diri ini demikian penting, sehingga mengabaikan kebutuhan orang lain untuk dikasihi, dihargai bantuannya, dan untuk menerima sedikit rasa terima kasih.
Maka, katakanlah ini sebagai kalimat Anda sendiri …
Tuhanku Yang Maha Pemaaf,
Maafkanlah aku yang sering lalai menghargai kebaikan orang tua, saudara, sahabat, atasan, dan mereka yang tak kukenal - tapi yang ikhlas melakukan kebaikan kepadaku sebagai sesama yang mereka cintai.
Hari ini, tenagailah kesungguhanku untuk menjadi pribadi yang mensyukuri kebaikan orang lain kepadaku, dan mampukanlah aku melakukan kebaikan yang sebanding kepada mereka, agar aku tidak hanya menjadi penerima bantuan yang bersungut-sungut.
Tuhan, hapuslah sifat-sifat buruk dari diriku, agar aku tak menjadi orang yang menggigit tangan yang memberiku makan.
Jadikanlah aku jiwa yang mensyukuri kebaikan orang lain, dan mampu mengembalikannya sebagai tanda kebaikan hatiku.
Aamiin