okelah kalau begitu… kalau itu kemaun loe gue ngga akan ikut dan tidak akan meyembah-nyembah loe.
Masih banyak yang gue bisa lakukan. Dan bagi gue untuk melupakan loe sangatlah mudah, seperti debu yang tertiup angin yang akan hilang dari kenangan gue.
Dan gue tidak akan menyesal dengan keputusan gue untuk memberi loe ongkir, anggap saja sebagai anpao pada hari imlek loe kemarin. Tapi kalau loe balikin dengan kesadaran loe, gue sangat apresiatif dengan sikap loe.
Dan bagi gue sendiri, kejadian ini merupakan pelajaran kesekian kalinya, yang paling berat dan sangat berharga yang mudah-mudahan gue takkan lupakan seumur hidup gue.
Satu hal lagi ternyata benar juga ucapan seseorang “ bahwa kita harus pandai pandai menguasai emosi sendiri “
akhirnya bye.. sekarang gue bisa cuek dan bebas dari perasaan yang membelengu selama ini.